Sisijabar.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD, dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan hari ini, menyatakan bahwa proyek pengadaan Base Transceiver Station (BTS) 4G Kementerian Komunikasi dan Informatika akan terus dilanjutkan, meskipun terdapat indikasi korupsi.
Keputusan ini diambil sebagai tindakan strategis dalam upaya memajukan pembangunan yang telah dirancang sejak 2006.
Mahfud menjelaskan bahwa proyek pengadaan BTS telah berjalan dengan baik sejak tahun 2006 hingga 2019.
Baca Juga: Jhonny G Plate Ditahan sebagai Tersangka Kasus Korupsi Proyek Pengadaan BTS BAKTI Kominfo
Namun, proyek ini terhenti pada tahun 2020-2021 dan sejumlah menara tidak terbangun sepenuhnya.
Untuk alasan ini, Mahfud berpendapat bahwa proyek ini harus tetap dilanjutkan agar menara yang belum terbangun dapat dipertanggungjawabkan.
"Jika proyek ini tidak dilanjutkan, kerugian akan semakin besar dan rakyat akan menderita. Oleh karena itu, tindakan hukum harus ditegakkan dengan tegas terhadap mereka yang merampok hak rakyat ini. Terkait dengan proyek ini, kami akan mencari solusi agar proyek dapat berjalan dengan lancar," tegas Mahfud.
Sebagai langkah lanjutan, pemerintah berencana untuk memanggil mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sejak tahun 2006 untuk mendapatkan pandangan mereka mengenai kelanjutan proyek ini.
Baca Juga: Timnas Argentina Siap Berhadapan dengan Timnas Indonesia dan Australia di FIFA Matchday Juni 2023
"Jika kita tidak melanjutkan, segala kemajuan yang telah kita capai selama 14 tahun akan hilang begitu saja. Oleh karena itu, arahan dari Presiden adalah jangan menghentikan proyek ini. Kita harus berusaha agar proyek ini berjalan dan mengembalikan uang yang saat ini belum terdeteksi keberadaannya," ungkap Mahfud.
Proyek pembangunan BTS ini merupakan bagian dari inisiatif untuk menyediakan layanan 4G di 7.904 desa yang tergolong dalam kategori terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T).
Dalam kerja sama operasional ini, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi Informasi (Bakti) Kominfo bekerja sama dengan beberapa operator seluler di Indonesia.
Saat ini, Kejaksaan Agung sedang menyelidiki dugaan kasus korupsi dalam proyek ini. Beberapa nama, termasuk Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, telah disebut sebagai tersangka dalam kasus korupsi tersebut.
Baca Juga: Curug Cigentis, Destinasi Wisata Keren dengan Pesona Alam yang Asri di Karawang
Artikel Terkait
Samsat Information Center Pemprov Jabar Terima Anugerah Tinarbuka atas Inovasi Layanan Terbuka
Hadiri Musda Muhammadiyah Garut, Rudy Gunawan: Saya Selalu Hadir Ketika Diundang
Manchester City Dipastikan Juara Liga Inggris untuk Ketiga Kalinya secara Beruntun
Taroo Paddy Pool Lounge, Menggabungkan Gastronomi, Budaya, dan Alam di Ubud Bali
Curug Sanghyang Taraje Pesona Wisata Garut Selatan
David De Gea Si Penjaga Gawang Tak Terkalahkan, Raih Gelar Sarung Tangan Emas Liga Primer Lagi!
PDI Perjuangan Bakal Umumkan Nama Cawapres Ganjar Pranowo dalam Peringatan Bulan Bung Karno
Satu Jasad Bocah Tenggelam di Sungai Cimandiri Ditemukan, Pencarian Korban Lain Dilanjutkan
Wisata Seru di Taruma Leisure Waterpark: Kolam Renang, Outbound, dan Animal Education Farm
Bupati Cianjur: Diharapkan Kehadiran McDonald's Dapat Menyerap Tenaga Kerja Warga Cianjur
Tim SAR Temukan Jasad Kedua Bocah yang Hilang Tenggelam di Sungai Cimandiri Sukabumi